Dosen PGMI UIN Madura Dampingi Guru MI Susun Modul Ajar “Deep Learning Berbasis Cinta”
- Diposting Oleh Widya Yuni Wulandari
- Jumat, 10 Oktober 2025
- Dilihat 70 Kali
Sumenep | Semangat tridharma perguruan tinggi kembali menggema di tengah masyarakat. Dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah UIN Madura menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Pendampingan Penyusunan Modul Ajar Pendekatan Deep Learning Berbasis Cinta untuk Meningkatkan Kompetensi Digital Guru”, yang bertempat di Aula MI Tarbiyatul Athfal Karang Cempaka, Desa Bluto, Kabupaten Sumenep, Kamis (09/10/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh 30 peserta ini berlangsung semarak dan penuh antusiasme. Sejak pukul 08.00 WIB, aula madrasah telah dipenuhi oleh para guru yang haus akan inovasi pembelajaran. Acara dibuka secara khidmat dengan sambutan Ketua Panitia, Fatimatus Zahro, M.Pd., dilanjutkan dengan sambutan apresiatif dari Kepala MI Tarbiyatul Athfal, Hermansyah, M.Pd.
Dalam sambutannya, Fatimatus Zahro menegaskan bahwa kegiatan PKM ini merupakan wujud nyata pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang menegaskan pentingnya pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, salah satunya pengabdian kepada masyarakat.
“Hari ini kami hadir untuk berbagi, berkontribusi, dan mengabdi. Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pendampingan kepada dewan guru dalam menyusun modul ajar dengan pendekatan terbaru dari pemerintah, yakni deep learning berbasis cinta. Kami percaya, pendidikan akan bermakna jika dijalankan dengan kesadaran, cinta, dan semangat pengabdian,” ujar Fatimatus penuh semangat.
Sementara itu, Hermansyah, M.Pd., selaku Kepala MI Tarbiyatul Athfal, menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Madrasah kami memiliki 28 guru dan 2 staf yang semuanya terlibat aktif dalam kegiatan ini. Ini bukti bahwa kami sungguh-sungguh menyambut baik inisiatif positif dari Dosen PGMI UIN Madura. Dengan 15 rombel yang kami bina, tentu kami ingin terus meningkatkan profesionalisme guru agar mampu menerapkan pendekatan deep learning dengan optimal. Terima kasih kepada pimpinan UIN Madura, Fakultas Tarbiyah, dan Prodi PGMI yang telah mempercayakan lembaga kami sebagai mitra pengabdian,” ungkapnya penuh harap.
Suasana kegiatan semakin hidup ketika Tri Sutrisno, M.Pd., dosen mata kuliah Perencanaan Pembelajaran, tampil sebagai narasumber utama. Dengan gaya penyampaian yang komunikatif dan inspiratif, ia membedah konsep deep learning secara mendalam, mulai dari landasan filosofis hingga penerapan praktis dalam konteks pembelajaran MI. Melalui penayangan video, simulasi, serta praktik penyusunan Rencana Pembelajaran Mendalam (RPM), para peserta diajak menelisik makna pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.
Tri Sutrisno menegaskan bahwa pendekatan deep learning berbasis cinta lahir dari kebutuhan untuk memperbaiki pembelajaran agar lebih relevan dengan perkembangan zaman.
Penulis : Achmad Firdausi