Forum Rektor Perguruan Tinggi se-Madura Perkuat Sinergi Riset dan Pengabdian untuk Pembangunan Daerah

• Diposting Oleh Achmad Firdausi
• Selasa, 12 Agustus 2025
• Dilihat 167 Kali

Pamekasan | Seluruh pimpinan perguruan tinggi di Madura berkumpul dalam Forum Rektor Perguruan Tinggi se-Madura yang digelar di Ballroom Gedung Rektorat Lt. 4 Universitas Islam Negeri (UIN) Madura, Selasa (12/08/2025). Agenda forum kali ini meliputi silaturrahim, rapat koordinasi, dan seminar dengan fokus pada “Penguatan Sinergi Penelitian dan Pengabdian Demi Kemajuan Pembangunan di Madura”.

Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H., yang juga Ketua Forum Rektor se-Madura menyampaikan bahwa pertemuan forum pimpinan perguruan tinggi ini merupakan agenda rutin yang tidak hanya bertujuan mempererat hubungan dan berbagi informasi, tetapi juga mengusung tema-tema khusus di setiap pertemuannya.

“Khusus kali ini, tema besarnya adalah kolaborasi dalam riset dan pengabdian. Harapannya, antar kampus di Madura bisa saling melengkapi dan saling mengisi dengan komitmen untuk maju bersama, baik untuk kampus masing-masing maupun untuk Madura. Perguruan tinggi harus menjadi katalisator kemajuan daerahnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor UIN Madura, Dr. H. Saiful Hadi, M.Pd., menegaskan bahwa media memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan pendidikan tinggi di Madura. Melalui forum ini, diharapkan terjalin kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama maupun Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi.

“Kami mengusung tagline sebagai perguruan tinggi yang mengakomodir lokalitas. Potensi lokal yang diangkat melalui penelitian menjadi bagian dari upaya kami mengikuti perkembangan zaman, sekaligus menjaga nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Madura. Model pengembangan keilmuan kami mengintegrasikan ilmu agama, ilmu umum, dan nilai-nilai lokal sebagai substansi pengembangan kelembagaan,” jelasnya.

Rektor UTM juga menambahkan bahwa visi tersebut sejalan dengan tagline UTM, yaitu excellent based on local wisdom. Ia menilai konsep “taneyan lanjhang” yang diusung UIN Madura sejalan dengan upaya semua perguruan tinggi dalam menjawab persoalan di lingkungan masing-masing.

“Kami berharap ke depan ada penugasan dari kementerian kepada setiap perguruan tinggi untuk menyelesaikan persoalan lokal di wilayahnya, tentunya dengan dukungan pendanaan. Jika setiap perguruan tinggi diberi tanggung jawab seperti ini, persoalan nasional bisa teratasi,” tegasnya.

Forum Rektor Perguruan Tinggi se-Madura menjadi wadah strategis untuk memperkuat kerja sama lintas kampus, mengoptimalkan potensi lokal, dan memastikan hasil riset serta pengabdian masyarakat benar-benar berdampak bagi kemajuan Madura.

Penulis: Herlina Tria Sukmawati                       Editor: Achmad Firdausi